[Bukan] Anak Motor

“Ketika lu udah bisa menyatukan hati, pikiran, dan perasaan lu sama mesin, dan lu menemukan kesenangan dibalik setiap jengkal aspal yang lu lewati bareng mesin lu, itu artinya lu udah mencapai sebuah titik. Sebuah titik yang gue sebut titik kenikmatan berkendara.
Gue bukan anak motor, dan gue juga bukan anggota klub motor, gue cuma seseorang yang menikmati perjalanan diatas roda dua. Dan gue enggak butuh mesin mewah buat ngedapetin semua itu”

bukan anak motor

Laporan Pertama

Ini laporan pertama ane. Laporan praktikum dari seorang anak manusia yang sebelumnya tidak pernah mangan bangku kuliah. Seorang manusia yang masih lingak-linguk di kampus dan mencoba beradaptasi dengan habitat barunya.

Sumpah, laporan di SMA beda banget sama laporan di perkuliahan.
Lihat laporan ane , dipenuhi coretan nista berwarna merah menyala hasil goresan spidol yang menari bersama tangan koas.
Koas, ya, koas. Ko-asisten, artinya asistennya asisten. Meskipun baru asistennya asisten, enggak sedikit dari mereka yang tingkahnya udah senga setengah mati. Seolah mereka menganggap adek maba itu semacam sand-sack yang siap dibully setiap saat.

laporan

Kembali ke lembaran kertas hina itu. Bermula dari sebuah laporan sementara, berkembang menjadi Draft 1. Draft 1 ane jelas cacat, enggak cuma ane, tapi hampir semua temen seangkatan ane. Ya, ini laporan pertama mereka juga. Tapi bukankah manusia emang hidup buat berproses? Sebuah proses menuju ke arah yang lebih baik yang diawali dari sekumpulan kertas bernama laporan pertama.

IT’S PROUD TO BE WONOGIREN!